Home Pendidikan Siswa Jadi Kelinci Percobaan? Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA Bakal Diterapkan Lagi

Siswa Jadi Kelinci Percobaan? Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA Bakal Diterapkan Lagi

Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA Kembali Diterapkan

15
0
SHARE
Siswa Jadi Kelinci Percobaan? Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA Bakal Diterapkan Lagi

Keterangan Gambar : Kembalinya Jurusan di SMA,

Rencana Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti menerapkan kembali sistem penjurusan di tingkat sekolah menengah atas pada tahun ajaran 2025/2026 menunjukkan bahwa Indonesia tidak memiliki peta jalan pendidikan, menurut sejumlah pakar.

Penerapan sistem yang dihapus pada era menteri pendidikan sebelumnya itu dituding tak disertai riset dan pertimbangan yang matang.

Dalam diskusi dengan pers di kantornya, Abdul Mu'ti membuat klaim rencana perubahan sistem itu tak didasari masalah personalnya dengan Menteri Pendidikan terdahulu, Nadiem Makarim.

Siswa Jadi Kelinci Percobaan?” — Kekhawatiran yang Muncul

Banyak pihak mempertanyakan konsistensi arah kebijakan pendidikan nasional. Perubahan yang terlalu cepat tanpa evaluasi menyeluruh membuat siswa seolah menjadi “kelinci percobaan”.

Dampak Psikologis terhadap Siswa

Pergantian sistem belajar berulang kali dapat menimbulkan stres dan kebingungan, apalagi bagi siswa yang baru menyesuaikan diri dengan Kurikulum Merdeka. Mereka harus kembali menyesuaikan diri dengan pilihan jurusan yang belum tentu sesuai dengan minat mereka yang telah terbentuk.

Ketidaksiapan Sekolah dan Guru

Tidak semua sekolah siap menerapkan kembali sistem jurusan secara instan. Pengajar perlu pelatihan ulang dan pembagian sumber daya juga harus disesuaikan. Jika tidak, kualitas pendidikan akan menurun.

Manfaat dan Tantangan Sistem Jurusan di SMA

Manfaat Sistem Jurusan

  • Memudahkan penjurusan di perguruan tinggi.

  • Fokus pembelajaran yang lebih spesifik.

  • Pembentukan kompetensi berdasarkan bidang.

Tantangan Sistem Jurusan

  • Siswa kehilangan kesempatan eksplorasi lintas minat.

  • Terlalu cepat menentukan masa depan.

  • Bisa memicu ketimpangan antar jurusan, seperti dominasi IPA

Kesimpulan

Penerapan kembali jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA adalah kebijakan besar yang menuai pro dan kontra. Di satu sisi, sistem ini dapat membantu pemetaan kemampuan siswa secara lebih terstruktur. Namun di sisi lain, perubahan yang tiba-tiba tanpa evaluasi mendalam justru bisa merugikan siswa. Diperlukan pendekatan yang hati-hati agar siswa tidak menjadi “kelinci percobaan” dari sistem pendidikan yang berubah-ubah. Keterlibatan guru, orang tua, dan siswa sendiri dalam menyuarakan kebutuhan mereka sangat penting untuk masa depan pendidikan Indonesia.